novel







SEBUAH PENANTIAH
Kebahagiaan dan kedamaian itulah yang kini sedang di rasakan oleh sepasang suami-istri Thomas Lewis dan Rocky Ley.Mereka tak pernah merasakan kesusahan maupun kesedihan sedikitpun,di antara mereka juga tidak ada kata rahasia.Pernikahan mereka di landasi dengan kepercayaan dan saling menyayangi satu sama lain.
            Namun ada seseorang yang tidak nenyukai dan menyetujui dengan pernikahan mereka.Orang yang tidak menyetujui itu adalah teman dari sang istri sendiri,Ardles.Dia tak rela kalau Ley menjadi milik Thomas,sehingga dia merencanakan sesuatu yang dapat merusak dan menghancurkan rumah tangga Tom dan Ley.
            Thomas Lewis adalah seorang ilmuwan besar dan terkenal, suatu ketika Pemerintah mengutusnya untuk menyelesaikan sebuah tugas yang ada di luar negeri.Pada saat itulah Ardles memulai rencana busuknya,dia menjebak Ley dengan cara mendekatinya sebagai teman biasa,tetapi lama-kelamaan dia juga mempengaruhi fikiran Ley.Dia juga menfitnah Tom,kalau Tom sekarang ini mempunyai istri simpanan dan dia sekarang ini tidak pergi menjalankan tugas melainkan menemui istri simpanannya itu.
            Awalnya Ley tidak mempercayai perkataan Ardles itu,akan tetapi Ardles selalu meyakinkan Ley kalau pekataannya itu benar.Hingga akhirnya Ley  mempercayai juga apa yang katakan Ardles itu.Dan dia sekarang telah masuk ke perangkap rencana busuk Ardles,dia juga sekarang selingku tanpa sepengetahuan suaminya dan telah menghianati perjanjian yang di ikrarkan dulu.
            Kini Ley telah jatuh ke tangan Ardles, begitu pula rencana jahatnya,semuanya telah berjalan sesuai dengan yang ia harapkan.
            Satu tahun telah berlalu,kini tugas yang di berikan Pemerintah kepada Thomas Lewis telah selasai,dan waktunya tom untuk kembali pulang.Tom sengaja tidak mengabari istrinya terdahulu,dia berniat memberi kejutan yang sangat besar pada istrinya.
            Sesampainya di rumah,tanpa mengetuk pintu dahulu dia langsung masuk ke rumah dan menuju ke kamar untuk menemui istri tercintanya.Akan tetapi semuanya tidak sesuai yang ia harapkan.Kini ia mengetahui apa yang dilakukandan disembunyikan istrinya selama sepeninggalnya dari menjalankan tugas.
            “Mas” kata istrinya reflek.
Tubuh Tom lemas tak berdaya,seakan-akan terkena sengatan listrik dengan tegangan tinggi setelah mengetahui semua ini,
            “Jadi ini yang kamu lakukan selama ini..!”Kata tom marah,dia tak kuasa melihat apa yang telah terjadi sekarang ini.Dengan gerakan reflek dia mengeluarkan senapan dari saku celana nya dan menembakkan ke bajingan Ardles,akan tetapi karena tidak konsentrasi sehingga tembakannya meleset dan mengenai istrinya,Ley.
            Si Ardles berhasil meloloskan diri dari terkaman Thomas, dan tanpa sepengetahuan tom,ternyata Ardles melaporkannya ke kantor polisi dengan tuduhan “Tom membunuh istrinya sendiri dikarenakan gangguan jiwa”.
            Beberapa menit kumudian Polisi datang untuk memastikan kebenaran laporan yang didapatkannya.Tanpa belas kasihan,Polisi menyeret Tom keluar dan mengamankan mendiang istrinya sebagai barang bukti.
            “Aku tak bersalah”kata Tom membela diri”bajingan itulah yang bersalah”,Tom masih bersikeras membela diri karena memang dia tak bersalah,akan tetapi Polisi tak peduli yang di omongkan Tom,mereka terus menyeret Tom ke kantor polisi.
            “Nanti kamu jelaskan sendiri di Kantor Polisi” bentak Komandan Polisi.
            Ternyata tidak hanya Tom aja yang sekarang ini ada di kantor polisi, banyak anak-anak muda yang juga di tangkap Polisi,tak tau apa alasan mereka,disana juga ada yang seumuran dengan Tom,Tom berfikir”apa masalah mereka sama dengan ku..??”.
            ”Thomas Lewis”, panggil Komandan Polisi.
Thomas langsung berdiri dan menuju ke sumber suara yang menyebut namanya,dia sudah tak sabar menunggu kebenaran yang terjadi dan semua masalahnya selesai.
            “Masuk!”suruh komandan polisi,Tom menuruti apa yang diperintahkan kepadanya.”Menurut laporan yang telah dilaporkan kepada kami, ternyata semuanya benar terjadi.Dan sesuai dengan undang-undang yang telah ditetapkan bahwa pembunuhan harus dihukum dengan pembunuhan juga atau dipenjara seumur hidup.Jadi dengan berat hati,kami memutuskan kamu dihukum penjara se umur hidup”jelas komandan polisi.
            “Itu semua bukan salah ku!” bela Tom.
            “Kamu punya bukti..?”tantang polisi.Tom bingung karena dia tak mempunyai bukti apapun.
            “Saya memang tak punya bukti, tapi bapak bisa membuktikan sendiri setelah menangkap Ardles.Semua ini dia yang memulainya, dia mempermainkan dan merusak rumah tangga saya”jelas Tom.Akan tetapi Komandan itu hanya memicingkan bibir,dia tak peduli dengan pembelaan Tom.Dengan terpaksa Tom menerimah balasan perbuatan yang tak pernah ia lakukan itu.
            Setelah introgasi selesai Tom di bawah oleh dua polisi ke sebuah lapangan yang  disana adalah tempat narapidana-narapidana bekerja paksa,di sana Tom mempunyai banyak kenalan,di antaranya Profesor Rudy dan Seniman Vayran.Saat jam istirahat mereka menggobrol dan menceritakan masalah yang dialami masing-masing,hingga bisa masuk ke penjara ini.
            “Bagaimana bisa Profesor masuk kesini?” tanya Tom.
            “Pada saat itu,saya dan Profesor yang lain melakukan penelitian di New York,gak tahu kenapa ketika tiba dirumah saya di fitnah kalau saya melakukan penelitian itu hanya untuk mengelabuhi orang lain dan akan digunakan untuk membunuh orang,hingga akhirnya polisi datang dan menyeret saya ke tempat ini”jelas Profesor Rudy.
            “Dan kamu bung?”pertanyaan itu di tunjukkan ke Vayran.
            “Kalau cerita saya hampir seperti yang di rasakan Profesor Rudy,saya difitnah,saya dituduh membunuh istri saya ketika saya pulang dari pameran lukisan di London,padahal saya sendiri sok ketika mendengar kabar kalau istri saya sudah meninggal,dan gak tahu tiba-tiba Polisi dating dan membawa saya kemari”cerita Seniman Vayran.
            “Kalau kamu sendiri?”kini giliran Tom.
            “Hampir sama dengan cerita kalian”cerita Tom panjang lebar.
Begitulah cerita awal-mula mereka berada disini.
            “Jadi kesimpulannya kita semua disini tidak karena ulah kita sendiri,tapi ulah orang lain”kata Tom menyimpulkan,”kenapa kalian tidak memberontak”Tanya Tom ,karena mereka berdua sudah lebih lama dari Tom sendiri.
            “Ya itulah masalahnya,kami tak dapat melakukan apa-apa di sini”jawab Vayran.
            “Tiga tahun lagi saya sudah keluar dari sini”sahut Profesor Rudy,”tapi saya bingung,apa yang harus saya lakukan ketika sudah keluar dari sini.Disinilah hidup saya sekarang ini”tambahnya.
            Profesor Rudy adalah penjaga perpustakaan di penjara ini,karena dia lebih lama berada di sini,dia juga memiliki jabatan yang lebih tinggi dari semua yang ada di penjara ini.Oleh karena itu,dia lebih di hormati semua orang .
            Karena tiga tahun lagi Profesor Rudy dibebaskan dari penjara ini,Komandan Polisi harus memilih penjaga baru untuk menggantikan posisi Profesor Rudy.Dan tak disangkah ternyata Komandan Polisi itu memilih Thomas Lewis sebagai gantinya.
            Tiga tahun usai,hari inilah Profesor Rudy di bebaskan dari penjara dan hari ini juga Thomas Lewis mulai bekerja menggantikan Profesor Rudy.Pada saat Tom mulai bekerja,ada seorang pemuda yang mendekatinya,
            “Hello…kak!”sapa pemuda itu.
            “Hai…!”balas Tom sambil menyelesaikan tugasnya tanpa melihat kearah pemuda itu.
            “Apa kabar kak Tom??”Tom tersentak kaget mendengar namanya disebut.
            “Dari mana kau tahu namaku?”Tanya Tom.
            “Aku juga tahu permasalahanmu,aku tahu semua yang terjadi kepadamu,Ardles,Lay,dan Profesor Rudy”katanya.
            “Siapa kamu,dan dari mana kamu tahu semua itu??”
            “Perkenalkan,nama saya David Ricardo,saya narapidana baru disini,saya juga tak tahu bias kenal anda dan mengetahui masalah anda”jelasnya,”saya kesini untuk belajar anda,supaya lulus dalan ujian besok”
            “Ok,aku mau ngajar kamu asalkan kamu mau bantu aku”tantang Tom.
            “Ok,aku setuju”jawab David,menyetujui perjanjiannya.
Kini Tom mulai tenang karena dia ada kemungkinan bias keluar dari tempat itu,dia kini sibuk menyiapkan bagan dan soal-soal terdahulu untuk diajarkan kepada David.Begitu pula dengan David,dia mencari cara untuk membantu Tom untuk menyelesaikan masalahnya supaya dia dapat mengajarinya.
            “Vay,akhirnya kebenaran akan menang”kata Tom member tahu Vayran.
            “Maksudmu..??”kata Vayran bingung.
            “Ada seorang pemuda yang bernama David Ricardo ,dia mengetahui semua yang aku alami selama ini.Dan apa artinya itu….,aku akan keluar dari tempat ini bersama kamu!”jelas Tom dengan semangat.
            David dan Tom kini menemui Komandan Polisi untuk menjelaskan kebenaran yang telah berlangsung beberapa tahun lalu.Dan mulai saat itu David dapat belajar kepada Tom.David melaksanakan niatnya,dia sekarang belajar dengan sungguh-sungguh.
            “Vid,nanti jam 22.00 disuruh menemui komandan di lapangan utama”lapor jacky.
            “Makasih ya..”respon David sambil ngerjakan soal-soal yang diberikan sama Tom.
Jam 22.00 telah tiba,sesuai laporan Jacky tadi,David menemui Komandan di lapangan utama.Tanpa sepengetahuan Tom dan David,ternyata Komandan tidak suka dengan pembelaan David kepada Tom.
            “Aku bangga dengan keberanianmu”kata Komandan memuji David.
            “Makasih Pak”balas David
Setelah itu Komandan langsung balik arah dari hadapan David,dan ternyata Komandan sedang merencanakan sesuatu,”laksanakan”kata Komandan kepada anak buahnya.
            Dooooor,dooooor,ddoooooooorrrrrrrrrr,bunyi tembakan tersebut membuat suasana malam menjadi sunyi,pada saat itu Tom sedang makan malam bersama Vayran.bunyi tembakan itu juga membuat kegaduaan di penjarah,membuat semua penghuni bertanya-tanya.
            “Apa yang terjadi”kata Tom penasaran,begitu juga dengan Vayran.
Mereka langsung bangkit dari duduknya dan berlari kearah bunyi tembakan tersebut. Sesampainya disana,tanpa disangkah oleh Tom,David lah yang menjadi korban.Tubuh Tom lemas tak berdaya melihat apa yang terjadi,kejadian yang pahit yang kedua kalinya ia rasakan.
            Setelah kejadian itu,Tom tak bersemangat lagi melakukan pekerjaan,dia selalu melamun dan merenung sendiri.Setelah kejadian itu juga Tom dituduh kalau dirinya lah yang menyebabkan kematian David,sehingga dia dihukum dengan di kurungnya di kamar es selama satu minggu dan tidak diberi makan dan minum.Dengan hukuman itulah komandan merasa puas melihat Tom menderita,sementara dia bahagia diatas penderitaan Tom.
            Kamar es itulah yang ditakuti oleh semua penghuni penjara itu.Tom tak habis pikir kenapa Komandan tak senang dengannya dan selalu mencari kesalahannya.
            Tom selesai menjalani hukumannya,dia kini kembali bekerja di perpustakaan lagi.Selama Tom bekerja di perpustakaan ini,perpustakaan berkembang sangat pesat,dia meminta dana dari pemerintah untuk memajukan perpustakaannya itu,untuk kepentingan penghuni penjara supaya mengetahui informasi-informasi yang telah berkembang saat ini.Akan tetapi dana-dana yang diberikan pemerintah hanya diberikan setengahnya sama Komandan.
            Tugas baru yang diberikan Komandan kepada Tom yaitu menulis laporan anggaran-anggaran yang dibutuhkan selama ini,dengan syarat Komandan tidak boleh di-ikut campurkan.Momen inilah yang di ambil Tom untuk membalas kejahatan Komandan selama ini,dia memiliki dokumen salinan yang isinya mengenai kantor polisi sebenarnya tersebut.
            “Kalau sudah selesai taruh di almari saja dan kunci” kata Komandan.
Setelah menuluis laporan tersebut Tom mencari Vayran,ia ingin mengobrol dengannya dan minta maaf,selama ini ia menghindar dari dirinya.
            Dilapanganlah dia bertemu,”Vay…!”teriak Tom dari kejauhan.Tommelihatnya dan mendekatinya.Kini mereka berada dibawah pohon besar nan jauh dari lapangan itu.
            “Vai…”Tom mulai pembicaraan.
            “Ya…”respon Vay
            “Kamu mau bantu aku..?”Tanya Tom
            “Apa…..”
            “Kalau kamu yang keluar dulu dari penjara ini,tolong kunjungi sebuah tempat yang di sana ada sebuah pohon besar,tolong sampaikan sebuah salam ku pada penghuni yang ada di sana,dan carilah sebuah kotak bibawah batu,yang batu nya itu berbeda dari yang lainnya dan bukalah dan berikan pada orang yang ada di situ pada waktu itu.Hanya itulah pesanku,kamu mau kan..??”pinta Tom
            “Kenapa kamu menyuruhku kesana??”tanya Vay ,sambil minta penjelasan
            “If I had change last year,I would there with my wife,but all of imposible,she goes fast.disitu adalah tempat pertama kali kami bertemu dulu,She smiles sweetly dan menyapaku,aku ingin tempat itu terkenang dan tak terlupakan,itu adalah kenanganku”jelasnya.
            “Di mana tempat itu??”tanya Vay.
            “sekitar 1 km dari sini,nama tempat itu adalah circular arable land”
            “Ok,”Vay menyetujui permintaan Tom.
            “Thank’s sobat,kamu memang my best friend”canda Tom
            “Gombal”balas Vay.
            Malam ini hujan turun sangat lebat,disertai dengan sambaran petir-petir yang tajam,seakan-akan dunia akan berakhir hari ini,ini membuat semua orang ketakutan,akan tetapi tidak dengan Tom,malahan Momen inilah yang di tunggu-tunggu oleh Tom untuk melarikan diri lewat trowongan yang dibuatnya sendiri selama ini.Dulu ketika Profesor Rudy masih menjadi penjaga perpustakaan,dia meminta dibawahkan buku dan palu untuk membuat anak catur.Mulai saat itulah dia memahat temboknya,sekitar 25 meter dari kamarnya sampai ruangan belakang gedung yang digunakan sebagai tempat pipa pembuangan air.Dia hanya membutuhkan kurang lebih 20 tahun untuk menyelesaikan trowongan tersebut.Tak ada orang yang mengetahui rencananya ini,baik Vayran atau yang lain.Batu-batu hasil pahatannya di gunakan untuk membuat buah catur,dan hasil pahatan yang berupa pasir ia masukkan ke dalam saku celananya dan membuangnya di lapangan ketika ia bekerja.Ia juga minta bantuan kepada penghuni yang lain untuk mencarikan batu yang bagus yang mudah di ukir,hal ini dilakukan Tom untuk mengelabuhi mereka supaya mereka tidak curiga dengan batu-batu hasil ukirannya.
            Seperti biasanya,ketika jam 21.00 semua penghuni harus sudah berbaris didepan kamarnya,dan Komandan berjalan mengelilingi kompleks untuk memeriksa keutuhan penghuni,setelah pemeriksaan semuanya diharuskan masuk kamar dan semua lampu kamar wajib di matikan.Pada saat itulah Tom melaksanakan rencananya,dan tak lupa membawa barang yang dibutuhkannya seperti:laporan anggaran penjara ini yang sebenarnya,pasport,dan barang yang dibutuhkan lainnya.Ketika sampai diruang pipa,dia kebingungan mau keluar lewat mana,tapi Tom tak pernah kehabisan akal,akhirnya ia menemukan ide kalau dia harus keluar lewat pipa pembuangan ini,ia pun membuat lubang di pipa tersebut dengan mengikuti suara petir,supaya orang tidak dapat mendengarnya dan menggagalkan renananya.Hingga akhirnya ia berhasil dari gedung tersebut.
            Pagi harinya juga terdapat peraturan yang sama dengan malamnya,yaitu berbaris di depan kamar masing-masing untuk mengecek kelengkapan penghuni.Namun ada satu barisan yang kosong,yaitu kamar No.110,yang dihuni oleh Thomas Lewis.
            “Kamar 110..”teriak Komandan,tetapi tak ada jawaban sama sekali.Ia mengulangi beberapa kali hingga akhirnya si Komandan menyuruh anak buahnya memeriksa ke kamarnya.
            “Lapor,di kamarnya tak ada siapapun komandan”lapor anak buahnya.
            Komandan melirik ke arah kamar No.109 yaitu kamar Vayran Rosy.”Kamu temannya kan?”tanya Komandan kepada Vay.Namun Vay hanya menjawab dengan anggukan kepala.”Di mana dia sekarang”tanyanya lagi.
            ”saya tidak tahu komandan,tadi malam dia masih ada dikamar ketika hujan turun”jawab Vay dengan suara seraknya.
            Komandan belum puas dengan semua ini,sehingga dia memutuskan naik untuk memeriksa sendiri kamar Tom,tak lupa juga ia menyuruh anak buahnya mencari di tempat lain.Sesampai di kamar Tom,ia memeriksa setiap sudut kamar itu”ilmuwan gila”gumamnya,dia tak menemukan apapun didalamnya kecuali buah catur hasil ukiran Tom,buku-buku yang di gunakan Tom untuk menyembunyikan palunya dan gambar yang menempel di dinding untuk menutupi trowongan buatannya.Dengan waktu yang cukup lama,Komandan masih tak menemukan jejak keberadaan Tom,dia kesal dengan semua ini hingga a mengambil beberapa batu ukiran milik Tom dan melemparkannya ke arah dinding satu per satu,namun batu yang ketiga dia lemparka ke arah gambar,batu itupun menghasilkan lubang kecil pada gambar tersebut,Komandan bingung mencari batu ketiganya”kemana jatuhnya batu tadi?”tanyanya dalan hati.Kemudian ia melihat lubang pada gambar,ia pun langsung membukanya,ia penasaran apa yang ada dibalik gambar itu dan dia sangat kaget setelah melihat apa yang ada dibalik gambar itu.”Bajingan”teriaknya.
            “solki..,mertco..,sahid,come here..!!”teriaknya pada anak buahnya.Pada saat itu juga mereka langsung datang ke tempat Komandannya berada.
            “Siap komandan” jawab mereka serempak.
            “Dia kabur” kata Komandan sambil menunjuk ke arah trowongan yang ditemukannya,”siapkan pasukan kalian dan cari dia” perintah Komandan.
            “Siap..!!” mereka langsung melaksanakan tugas yang di perintahkan, sementatara itu Vayran hanya tersenyum sinis dan menyumpahkan kalau mereka tak akan dapat menemukan Tom sampai kapan pun.
            Para Polisi mencari Thomas Lewis dengan cara mengikuti arah trowongannya berakhir, namun semuanya hasilnya nihil, tak sebuah barang pun yang ia temukan. Dengan waktu yang lama, mereka malah hanya menemukan  sebuah baju yang penuh dengan lumpur dan disertai dengan sobekan dimana-mana, sehingga para polisi berfikir dan berpendapat kalau Tom sudah meninggal di makan binatang buas.
Setelah beberapa hari, Para Polisi tak menemukan jejak kepergiannya, hingga akhirnya pencarian di hentikan juga. Namun Vayran masih optimis kalau Tom masih hidup dan sekarang berada di suatu tempat yang nyaman baginya.
Masalah Tom ini hampir menjerumuskan sahabat baiknya sendiri, Komandan memanggil Vay, dan memutuskan kalau kebebasan dia akan di tunda satu tahun lagi. Akan tetapi dengan beberapa alasan, keputusan tersebut diralat. Dan Vayran dapat keluar secepatnya dari gedung berpagar jeruji itu.
Satu hari sebelum kebebasan Vay, Tom mengirim surat singkat dan uang untuk bekal ia melanjutkan hidup di luar penjara,dan menuju ke tempat yang ia pesan kan.





\

\





To:My best friend
             

How are you sobat..?,aku harap kamu dalam keadaan baik dan tak pernah ada masalah yang menghapiri mu.
            Oh ya,masih ingat dengan pesanku dulu,lanjutkanlah pencarianmu dan temukan aku. Sampai jumpa besok….!!.
Aku tunggu kedatanganmu.
                                                                            
                    Thomas Lewis
 





Di rasakan semilir angin yang menghembus dingin memasuki rongga pori-pori kulit tubuhnya yang penuh kedamaian dan harapan. Dia tak sabar menanti untuk berjumpah dengan temannya itu, dan menceritakan semua kejadian yang menimpah penjara itu sejak dirinya melarikan diri,ia juga tak sabar ingin menghajarnya karena telah meninggalkannya dan menyelesaikan semua masalah yang di buatnya sendirian.
            Seanggun warna langit yang cerah bersambut malam yang di jalani,semoga bulan-bintang penuh harapan mencoba tuk terangi dalam gelapnya malam. Ingin rasanya memeluk bintang yang indah, namun tak dapat hanya mampu sebatas menatapi, ketika sepaham menghalangi, rasanya tak sanggup lagi untuk menunggu hari esok.
            Tak terasa malam telah berganti pagi, dengan mentari yang menghangatkan suasana pagi ini. memberikan harapan kepada semua makhluk penghuni bumi ini. Pagi ini terasa berbeda bagi Vayran Rosy, hari inilah yang ia tunggu-tunggunya sejak 27 tahun yang lalu. Dan hari ini juga akan mempertemukannya dengan teman baiknya,Thomas Lewis.
            “Vayran Rosy” panggil Komandan.
Inilah detik-detik kebebasan Vay.Vay langsung menuju ruang Komandan. Dan seperti yang lainnya,Vay di beri uang pesangon untuk perjalanan pulangnya dan tempat sementara untuk tinggal,di tempat inilah yang biasanya di gunakan mantan narapidana untuk mengahiri hidup,tak terkacuali Profesor Rudy,”I QUIT” itulah kata terakhirnya,yang ia tuliskan di bingkai jendela dengan ukiran tangannya.
“Terimakasih komandan” jawab Vay. Kini Vay resmi jadi mantan Narapidana. Kepergian Vay di antarkan oleh dua Polisi sebagai pengawal sementara,sampai di gerbang gedung.
“Semoga sukses,tuan Vay…!” pesan Polisi yang mengawalnya keluar.
“Terima kasih” balas Vay sambil melambaikan tangannya dan melewati gerbang yang tinggi.
Kini Vay sudah sampai di tempat yang di berikan Komandan padanya,ia melihat jelas ukiran yang diukir Profesor Rudy.
Banyak kegagalan dalam hidup ini
Di karenakan orang-orang tidak menyadari
Betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan
Saat mereka menyerah
Setelah Vay melihat semua yang terjadi di kamar itu,ia langsung meninggalkan ruang itu dan pergi ke tempat yang di pesan Tom,ia berharap di sanalah ia bertemu.Setelah beberapa jam ia mencari  akhirnya ia menemukan juga tempatnya,Vay langsung mencari orang dan benda yang di maksud Tom,setelah ketemu ia tak menemukan seorang pun,sehingga ia membuka kotak yang ia temukan itu.Ia sangat kaget karena didalamnya terdapat beberapa dolar uang kertas,sebuah tiket pesawat dan sedikit pesan.
Niat akan menciptakan nasib kita
Jika kita tidak dapat mengubah nasi,maka ubalah sikap
Hidup terbentuk dari arus pikiran yang mengalir di kepala

Ketika satu pintu tertutup,pintu lain terbuka;
Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut   
Terlalu lama hingga
Kita tidak melihat pintu lain yang terbuka.
Maka jangan habiskan waktu untuk menunggu

Orang yang luar biasa itu sederhana
Dalam ucapan,tetapi hebat
Dalam tindakan.
Itulah pesan singkat dari Thomas Lewis,di dalam kotak juga terdapat alamat keberadaanya sekarang.
            Vayran langsung beranjak dari tempatnya dan menuju ke bandara untuk segera terbang ke tempat Tom sekarang berada.Beberapa jam kemudian sampailah ia di negara Tom,kini ia tinggal mencari alamat tempat tinggalnya.
            Dari kejauhan Vay melihat orang yang pernah ia kenal,yaitu Thomas Lewis,dia tak lupa dengan perkataannya dulu,
“Aku akan keluar dari sini ,dan mengambil tabungan simpananku yang sengaja aku samarkan namanya supaya tidak ada yang tahu kalau aku dapat masalah.Setelah itu aku akan pergi ke suatu tempat untuk membeli sebuah kapal kuno dan membersihkannya untuk berlayarku dan sahabatku.Aku juga akan mengungkap semua kebenaran yang ada di penjara ini”.
Itulah perkataan si jenius Thomas,semuanya telah ia penuhi,dan sekarang Komandan Polisi di tangkap dengan tuduhan ”menyiksa narapidana dan menyuruhnya kerja paksa,begitu pula Ardles,kini dia telah ditemukan dan di tangkap dengan tuduhan”mengfitnah”.Disinilah Thomas Lewis dan Vayran Rosy di pertemukan kembali.
            Kini mereka berdua memulai dengan kehidupan baru masing-masing dengan usaha yang besar dan sukses.
The End